Terimakasih SHAUN.....
Kehidupan terkadang membawa setiap orang untuk melewati titik terendah dan keterpurukan kemudian mencoba bangkit kembali menuju kesuksesan hidup. Bagi seorang pria dan juga seorang ayah yang bernama Jimmy Ong, ia pernah menderita dan mengalami masa-masa paling sulit dalam hidupnya.
Pria yang berasal dari Singapura ini mengalami kegagalan dengan rekan bisnisnya. Saat penjualan tidak meningkat dan berkembang mereka memutuskan berpisah. Kemudian Jimmy memulai bisnisnya sendiri, namun hal tersebut benar-benar terpuruk dan gagal. Dilansir dari Channel News Asia, bisnis baru Jimmy juga tak berkembang. Ia bangkrut dan menjadi pengangguran.
Jimmy mulai mencari pekerjaan dan berpikir bahwa dia dapat dengan mudah mendapatkan posisi sebagai manajer umum atau manajer penjualan, mengingat pengalamannya. Sayangnya, tanpa kualifikasi resume yang bagus, hanya sedikit perusahaan yang memanggilnya untuk wawancara. Menjadi bangkrut juga membawa jalan penghalang tersendiri. Setiap kali ia mengikuti wawancara kerja, hal tersebut menjadi sebuah pertanyaan tentang bagaimana dirinya berakhir menjadi bangkrut.
"Aku mencoba setiap pekerjaan di sana, mulai dari menjadi salesman mobil hingga pria pengantar pesanan. Aku juga berinvestasi dan kehilangan antara S $ 10.000 (Rp 96 juta) dan S $ 40.000 (Rp 384 juta) dengan beberapa teman. Saya juga kehilangan persahabatan itu," jelas Jimmy.
Tak hanya itu, biduk rumah tangganya pun gagal dipertahankan, sehingga istri Jimmypun menceraikan dirinya. Mereka resmi berpisah pada 2001, dan mantan istrinya memiliki hak asuh atas anak-anak dan pindah meninggalkan Jimmy. Namun yang lebih buruk lagi adalah pada 2003 Jimmy harus kehilangan putranya. Anak Jimmy yang berusia 11 tahun, Shaun tiba-tiba menderita kanker dan meninggal tujuh bulan setelah didiagnosis. Hidup pun menjadi sangat kelam bagi dirinya saat itu.
"Selama perjalanan dari krematorium ke rumah, pikiranku menjadi liar. Aku pikir semuanya sudah berakhir. Aku naik ke lantai 11, ruangan dimana aku tinggal. Masih jelas teringat aku memegang foto putraku dan menuju ke jendela. Di situlah aku ingin mengakhiri segalanya," ungkap Jimmy.
Menurut Jimmy, almarhum putranya menyelamatkan dirinya. Ia ingat telah membuat tiga janji pada Shaun sebelum kematian putranya itu. Jimmy berjanji akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan orangtuanya, bekerja keras dan membeli properti sendiri, serta berhenti merokok. Jimmy pun mulai bangkit. Kembali ke pekerjaan dan rajin mengejar kariernya. Namun sayangnya, suatu malam ia tertangkap sedang minum dan mengemudi yang akhirnya membawa dirinya ke penjara.
"Dipenjara adalah hal baru bagiku. Aku bertanya-tanya apa yang terjadi dalam hidupku? Aku berpikir bahwa jika aku keluar dari penjara dan berperilaku dengan cara yang sama, aku mungkin akan kembali ke tempat yang sama, atau bahkan lebih buruk lagi. Dan aku berkata pada diriku sendiri, tidak, ini tidak akan terjadi," ucap Jimmy
Sekali lagi, bungsu dari delapan bersaudara ini ingin memenuhi janji yang dia buat ke Shaun dan menciptakan dunia baru. Jimmy mulai mengurangi jumlah rokok dan juga minuman. Ia juga menetapkan beberapa tujuan baru untuk dirinya sendiri, yaitu menjalin relasi baru dan membangun keluarga baru.
Setelah 12 tahun bangkrut dan berjuang dalam keterpurukan, Jimmy mulai bekerja dengan baik di tempat kerjanya dan menghasilkan pendapatan tahunan sekitar Rp 1,4 miliar. Jimmy menepati janjinya pada Shaun dan membangun keluarga yang indah bersama istri barunya, Tricia. Ia juga menghabiskan lebih banyak waktu dengan kedua orangtuanya. Dari kesuksesan, kebahagiaan dan kenyamanan saat ini, Jimmy benar-benar berterima kasih pada almarhum anaknya karena janji-janji yang ia buat bersama Shaun membuatnya terus berjuang untuk keluar dari kegelapan dan memasuki hari-hari cerah.
Review :
- http://wolipop.detik.com/read/2017/06/19/154234/3535569/858/kisah-inspiratif-pria-berpenghasilan-rp-14-m-yang-pernah-nyaris-bunuh-diri?utm_source=facebook&utm_medium=oa&utm_content=wolipop&utm_campaign=cmssocmed
No comments