Header Ads

Isoopo Motivation
  • Breaking News

    Tehnik Menentukan Harga Dari Produk Yang Akan Anda Jual



    Seseorang pengusaha tentunya pasti ingin mendapatkan keuntungan dari harga jual produk yang dijualnya, namun kadang sering sekali bingung untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan produk yang ditawarkan, faktor inilah yang sering terjadi dalam dunia bisnis dan tentu Anda juga merasakannya.
    Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah Teknik/strategi dalam menentukan harga jual agar dapat sesuai dengan yang Anda inginkan.


    Dalam dunia bisnis ada beberapa strategi yang mungkin bisa Anda terapkan diantaranya adalah :

    1) Menentukan harga jual berdasar biaya
    Menetapkan harga jual berdasar biaya merupakan yang paling banyak digunakan. Caranya pun cukup simpel, hitunglah berapa total biaya yang Anda keluarkan ditambahkan dengan margin keuntungan yang diinginkan, maka itulah harga jual produk tersebut.
    Contoh, misalkan pedagang sparepart motor di atas kulakan suatu sparepart seharga Rp 8.400/unit. Ditambah dengan biaya transporttasi dan biaya lain yang jika dihitung per unit, total biayanya misalkan Rp 1.000. Plus ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan misalkan 20 persen, maka harga jual produk tersebut Rp 8.400 + Rp 1.000 + Rp 1680 (20 persen keuntungan dari harga produk) = Rp 11.080


    Rumusnya :
    PK=M x P /100

    PK=Pengambilan keuntungan dalam Rupiah
    M=Modal
    P=Prosentase yang diinginkan
    Contoh;
    Harga Modal Kecap Bango 70 ml Rp.1250 anda Ingin Pengambilan keuntungannya 20%.Berapa Rupiah Keuntungan yang saya ambil?Berapa harga jualnya?
    Dengan memakai rumus diatas berarti 1250x20/100=Rp.250
    Berarti Harga jualnya Rp.1250+Rp.250=Rp.1500

    2) Harga jual berdasar kompetisi
    Cara menetapkan harga jual berdasar kompetisi ini biasa dipakai oleh pendatang baru. Karena dia “pemain” baru untuk berjualan produk sejenis yang lebih dulu ada, maka dia akan mengecek berapa harga jual kompetitor sebelum memutuskan untuk menetapkan harga jual bagi produknya.
    Biasanya harga jualnya lebih murah dari produk yang lebih dulu ada. Meski lebih murah, biasanya tetap sedikit mendapat keuntungan. Bedanya, mungkin margin keuntungan yang didapat lebih sedikit dibanding kompetitor. Dalam beberapa kasus, ada juga yang berani rugi saat menerapkan strategi harga jual berdasar kompetisi ini. Biasanya, hal itu dilakukan oleh pemodal besar. Prinsipnya, tak mengapa rugi di awal-awal, yang penting selanjutnya bisa untung terus. Pertimbangan lain menggunakan strategi harga jual berdasar kompetisi ini demi mempercepat penetrasi pasar dan memperbesar market share konsumen.

    3) Harga jual berdasar tujuan khusus
    Strategi ketiga untuk menetapkan harga jual produk menggunakan pendekatan tujuan khusus. Tujuan apa yang ingin anda capai dari harga jual tersebut. Tujuannya, bisa untuk meningkatkan jumlah penjualan, mendongkrak image produk, atau tujuan khusus lainnya. Misalkan, karena akan datang produk baru, maka untuk menghabiskan stok lama digelarlah cuci gudang. Misalkan lagi, karena mendekati lebaran, maka digelarlah promo lebaran untuk memanfaatkan momen yang ada.
    Mengenai soal margin keuntungan itu sendiri, tiap niche bisa berbeda. Jual bahan bangunan margin untungnya berbeda dengan jual makanan atau jual buah-buahan. Tiap jenis produk dalam satu niche pun kadang juga bisa berbeda. Belum lagi, kalau Anda terapkan strategi penjualan lainnya, misal cross-selling, yang harganya bisa berbeda lagi.

    Tapi yang terpenting, apa pun strategi harga jual yang Anda pakai, sebaiknya:
    • Selalu ukur hasil penjualan Anda. Karena itu bukan hanya berkait dengan strategi pricing yang sedang Anda lakukan, tapi juga strategi marketing Anda.
    • Kreatif. Jangan terpaku dengan satu cara. Selalu coba pikirkan cara baru untuk menjual produk Anda lebih banyak dan lebih luas.
    • Amati selalu situasi pasar terkini.



    Review : http://majalahmesinbisnis.com/3-strategi-menetapkan-harga-jual-produk/


    No comments

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad