Header Ads

Isoopo Motivation
  • Breaking News

    Ciri-Ciri Kalau Anda Itu Boros.... penyebab anda tidak bisa kaya...



    Seiring meningkatnya karier Anda di tempat kerja, sudah pasti penghasilan Anda setiap bulan juga ikut meningkat. Tidak sedikit orang yang justru merasa, penghasilan sudah cukup besar namun selalu ada saja kebutuhan yang kurang atau tidak bisa dipenuhi. Atau mengapa dari begitu besarnya penghasilan yang didapatkan, justru tidak ada yang bisa ditabungkan?


    Berikut ini adalah 14 kebiasaan yang membuat Anda tidak bisa kaya :

    1. Seiring penghasilan bertambah, pengeluaran juga semakin bertambah.
    Memang tidak ada salahnya jika Anda ingin meningkatkan standar hidup seiring meningkatnya karir dan penghasilan Anda, akan tetapi jika Anda terus mencari cara bagaimana menghabiskan uang, pada akhirnya Anda akan menempatkan diri sendiri dalam posisi yang sulit. Akan lebih bijak jika Anda melakukan perhitungan yang benar-benar matang, apa hal yang Anda inginkan tersebut benar-benar penting dan diperlukan dalam hidup Anda.

    2. Tidak memikirkan masa depan.
    Tidak sedikit orang yang hanya fokus pada masa yang sedang mereka jalani tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Buanglah kebiasaan berpikir foya-foya atau “selagi masih bisa atau mumpung sedang banyak uang” dalam pikiran Anda. Memang boleh-boleh saja, Anda sebisa mungkin mengurus semua yang Anda butuhkan saat ini, tapi Anda juga harus menyiapkan yang terbaik untuk masa depan Anda.

    3. Berpikir belum waktunya untuk menabung.
    Terutama di saat usia yang masih muda, atau ketika masih single dan belum memiliki banyak tanggung jawab. Pasti akan sangat mudah bagi Anda untuk tergoda menghamburkan uang dengan berbagai cara. Hal yang sebenarnya tidak perlu bisa menjadi sangat penting di mata Anda. Tidak sedikit juga yang berpikiran bahwa saat ini terlalu cepat untuk menabung atau berinvestasi. Dan cara pikir seperti inilah yang salah dan harus diubah. Tidak pernah ada kata terlalu cepat untuk menyisihkan sebagian penghasilan Anda untuk ditabung, tidak perduli berapa rendah atau tingginya penghasilan Anda. Mulailah dari sekarang!

    4. Tidak mencatat pengeluaran.
    Biasanya Anda hanya mengingat pengeluaran yang besar dan menganggap sepele pengeluaran yang dianggap kecil. Padahal hal-hal yang dianggap kecil dan sepele itulah yang biasanya lebih banyak menghabiskan sebagian besar penghasilan Anda. Sebaiknya catatlah semua jenis pengeluaran yang Anda lakukan, dengan begitu pada akhirnya Anda akan bisa menemukan banyak cara untuk mengontrol keuangan Anda sendiri.

    5. Tidak sesuai budget.
    Anda sudah mencatat semua pengeluaran Anda baik besar maupun kecil, namun tetap saja tidak ada sisa yang bisa untuk ditabungkan. Ini adalah salah satu pertanda bahwa Anda lupa untuk menetapkan budget yang baik dan sesuai antara penghasilan dan kebutuhan. Maka tetapkan budget pengeluaran Anda setiap bulannya dan berkomitmen terhadap apa yang telah Anda tetapkan. Dengan demikian sudah pasti akan selalu ada porsi penghasilan yang bisa Anda sisihkan untuk ditabung.

    6. Ketidakjelasan antara kebutuhan, keinginan dan keuangan.
    Agar dapat menabung dan membangun kekayaan, hal yang paling penting adalah Anda harus benar-benar tahu mana yang penting untuk dimiliki, baik untuk dimiliki, dan tidak harus dimiliki. Anda harus membuat prioritas dari target keuangan Anda. Jika menjadi kaya adalah prioritas utama Anda, maka Anda hanya merelakan beberapa kesenangan pribadi saat ini, baik Anda suka maupun tidak.

    7. Menyepelekan hutang bunga kredit.
    Sebagian besar orang, kadang menyepelekan bunga dari sebuah kredit, hal inilah yang menjadi awal dari kebanyakan orang terjebak dengan hutang, dan tidak tahu bagaimana caranya membebaskan diri dari hutang tersebut yang semakin lama justru semakin terus bertambah. Oleh karena itu jadikanlah prioritas utama dalam agenda Anda, jika Anda memiliki hutang kredit. Buatlah sebuah perencanaan yang matang agar Anda terhindar dari jeratan hutang.

    8. Selalu mengupgrade gadget.
    Memang tidak ada salahnya membeli sebuah gadget yang Anda butuhkan. Akan tetapi jika Anda membeli sebuah gadget hanya karena mengikuti perkembangannya, hal ini yang akan menjadi malapetaka bagi Anda. Kendalikan diri dan hidup Anda sendiri! Anda pasti bisa melakukannya.

    9. Pengeluaran Anda berhubungan dengan gengsi
    Jika benar-benar ditelusuri, mayoritas sumber pengeluaran Anda bisa dikaitkan dengan kebutuhan Anda menjaga gengsi dan penampilan. Entah untuk alasan pribadi atau profesional, Anda merasa harus ikut lingkaran sosial Anda yang makan di tempat mewah, atau menggunakan gadget dan pakaian merek tertentu. Tentu saja tidak ada salahnya bersenang-senang dan menikmati hidup, asal Anda benar-benar sanggup membiayainya.

    10. Anda tidak punya tabungan darurat
    Jika hari ini Anda mendadak tertimpa kemalangan atau kejadian yang membutuhkan biaya signifikan, Anda mungkin akan kelabakan karena tidak menyisihkan tabungan darurat. Selama ini kondisi finansial Anda hanya sebatas uang masuk, uang keluar, baik untuk kebutuhan sehari-hari atau membayar hutang, tanpa ada simpanan untuk masa depan.

    11. Sering meminjam uang pada teman dan keluarga
    Untuk membayar hutang atau membiayai gaya hidup Anda, Anda sering harus meminta bantuan teman atau anggota keluarga. Hanya karena Anda tetap mengembalikan tepat waktu, jangan kira mereka tidak risih karena selalu Anda datangi untuk meminta pinjaman, apalagi jika Anda menggunakannya untuk kebutuhan tersier.

    Jangan sampai Anda pinjam uang dengan mengaku punya kebutuhan mendadak namun ketahuan pamer foto makan mewah atau foto jalan-jalan di media sosial.

    12. Sering iri pada hal-hal yang bersifat material
    Anda sering berharap Anda punya lebih dan 'lebih' di pandangan Anda selalu berarti rumah lebih besar, mobil lebih mewah, baju lebih mahal. Pola pikir ini berisiko membuat Anda melakukan pilihan impulsif dan mengacaukan rencana jangka panjang Anda.

    13. Sering melebihi limit kartu kredit
    Kartu kredit seharusnya tidak dianggap sebagai uang ekstra yang Anda gunakan untuk membeli benda yang jauh di luar jangkauan keuangan Anda. Ingat, jika Anda melebihi limit, Anda masih akan tertimpa bunga dan biaya overlimit selain nominal awal hutang Anda tersebut. Tanda lainnya adalah Anda sering kesulitan tepat waktu membayar hutang kartu kredit Anda karena tidak mampu. Atau hanya mampu membayar tagihan minimal.

    14. Budget keuangan Anda kacau
    Anda mungkin punya niat untuk membuat budget dengan membagi-bagi penghasilan Anda, tapi sekuat apa niat Anda itu? Jika pengeluaran Anda terlalu sering melewati batasan yang telah Anda tetapkan sendiri atau Anda sering 'mencuri' dari budget tabungan, mungkin Anda perlu mempertimbangkan kembali prioritas dan pilihan hidup Anda.

    15. Tidak menggunakan uang tunai
    Orang yang tidak berutang mengetahui betul nilai uang tunai. Pasalnya, orang-orang yang tidak menggunakan uang tunai cenderung boros dan belanja berlebihan.
    Sementara itu uang tunai yang sudah dibelanjakan tidak bisa dikembalikan lagi. Hal itu yang membuat orang-orang tanpa utang lebih menghargai dan memilih uang tunai.


    16. Selalu berpikir jangka pendek
    Orang-orang ini selalu berpikir jangka pendek ketika membeli sesuatu. Mereka tidak memilih menabung dulu ketika berkehendak untuk membeli sesuatu. Keinginanya langsung beli sekrang.






















    Review :
    - http://me-time77.blogspot.co.id/2016/04/8-kebiasaan-yang-tidak-bisa-membuat.html

    - http://www.qerja.com/journal/view/650-enam-tanda-gaya-hidup-tidak-sebanding-dengan-gaji?utm_source=FB&utm_medium=CPC&utm_campaign=FB-JournalClick
    - img http://www.osbergleather.com/resources/content/files/red-personal-budget-organiser-620.jpg

    1 comment:

    1. Nice info. Oiya ngomongin pemborosan, kamu pernah ga sih merasa udah hidup biasa-biasa aja (ga pernah boros), tapi nyatanya duit bulanan selalu habis? Biasanya, itu karena kamu ngeluarin uang buat hal-hal yang sebenernya sepele. Itu ada istilahnya loh, namanya Latte Factor. Mau tau lebih lengkapnya? Cek di sini yuk:
      Apa sih Latte Factor itu?

      ReplyDelete

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad