Header Ads

Isoopo Motivation
  • Breaking News

    Ciri -Ciri Pria Kekurangan Hormon Testosteron, Pentingg...!!!



    Hormon testosteron sangat penting bagi pria. Hormon ini membentuk sisi maskulin pria, seperti gairah seks, suara yang lebih berat, pertumbuhan janggut, hingga otot.

    Hormon ini juga berperan dalam produksi sperma, tingkat libido, kekuatan otot, hingga kepadatan tulang.

    Meski demikian, tak tertutup kemungkinan seorang pria kekurangan hormon testosteron. Bisa terjadi akibat sering stres, kecelakaan, obesitas, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.


    Sedikitnya ada 5 tanda pria kekurangan hormon testosteron.

    1. Tidak Ereksi Pagi Hari
    Umumnya pria akan sering ereksi pada pagi hari setelah bangun tidur. Apabila kadar hormon testosteron rendah, ereksi pada pagi hari pun tak terjadi.

    Kekurangan hormon testosteron juga membuat pria rentan mengalami disfungsi ereksi.

    2. Susah Tidur
    Kekurangan testosteron bisa membuat pria sulit tidur dan bangun dengan rasa lelah. Apabila muncul gejala ini pada usia di atas 35 tahun, kemungkinan tingkat testosteron rendah.

    3. Mudah Marah
    Pria yang memiliki kadar testosteron rendah juga mudah marah, merasa frustrasi, rentan depresi, kelelahan, dan seperti orang yang kurang motivasi.

    4. Rambut Rontok
    Dalam beberapa kasus, pria yang kekurangan testosteron mengalami masalah pertumbuhan rambut di tubuh seperti kumis dan janggut, termasuk mengalami rambut rontok.

    5. Perut Buncit
    Perut buncit bisa jadi tanda pria kekurangan hormon testosteron. Rendahnya kadar testosteron membuat massa otot berkurang.

    Akibatnya, massa otot malah tergantikan dengan penumpukkan lemak yang membuat perut buncit.








    Cara Meningkatkan Hormon Testosteron :

     1. Menurunkan berat badan ( diet )
    Lemak tubuh berlebih dapat menurunkan kadar testosteron, terutama jika kelebihan berat badan tersebut terfokus dalam bentuk lemak perut. Sebuah studi di University at Buffalo menemukan bahwa 40 persen dari pria obesitas mempunyai kadar testosteron yang rendah. Adapun studi lainnya juga menemukan bahwa 75 persen laki-laki yang sangat gemuk, baik muda ataupun tua, diketahui memiliki kadar testosteron yang rendah. Jadi, salah satu solusi untuk meningkatkan kadar testosteron adalah dengan cara menurunkan berat badan.

    2. Minum kopi
    Selain dapat memberikan sentakan energi, kafein dapat meningkatkan kadar testosteron. Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa minum lima (170 gram) cangkir kopi setiap hari selama sebulan diketahui dapat meningkatkan rasio testosteron menjadi estrogen hampir sebanyak 200 persen pada pria yang kelebihan berat badan meskipun efeknya tidak tahan lama. Namun demikian, sebaiknya anda konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsinya.

    3. Tingkatkan asupan vitamin D

    Vitamin D sebenarnya juga merupakan hormon, dan menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, sekitar 75 persen orang Amerika kekurangan vitamin ini. Sebuah studi selama tiga tahun pada pria dewasa yang dipublikasikan pada Hormone and Metabolic Research menemukan bahwa pria yang mempunyai kadar vitamin D yang tinggi diketahui kadar testosteronnya lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin D dalam tubuhnya rendah.

    Studi lain menemukan bahwa pria dengan kadar testosteron rendah yang diberi suplemen vitamin D (3.332 IU) setiap hari selama setahun mengalami kenaikan kadar testosteron sebesar 20 persen. Para ilmuwan percaya bahwa vitamin D membuat tubuh dari mengubah testosteron-ke-estrogen, di mana pada saat yang sama membuat reseptor pada kelenjar adrenal(yang melepaskan hormon testosteron) jadi lebih sensitif.

    4. Mengatasi stres / Hindari stress
    Menurut sebuah studi dari University of Texas di Austin, jika seseorang stres, tubuhnya akan melepaskan hormon stres kortisol dalam jumlah yang besar. Hal ini dapat menghambat peran dari hormon testosteron. Robert Josephs, pemimpin penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ketika kadar kortisol tetap tinggi sebagaimana yang dialami orang dalam keadaan stres, maka kemampuan untuk mereproduksi (testosteron) akan semakin sulit. Namun efek hormon kortisol akan berkurang seiring dengan menurunnya tingkat stres yang dialami seseorang.

    5. Cukup tidur
    Sebuah penelitian di Belanda menemukan bahwa pria berusia lanjut (64-74 tahun) dapat menaikkan kadar testosteron mereka dengan mendapatkan tidur malam cukup. Semakin lama mereka tidur, semakin banyak hormon testosteron yang beredar dalam darah mereka. Terlalu sedikit tidur dapat menurunkan kadar testosteron. sebuah studi di University of Chicago Medical Center menemukan bahwa kurang tidur selama seminggu dapat menurunkan kadar testosteron hingga 15 persen.

    6. Olahraga teratur
    Selain dapat menjaga kebugaran, olahraga dapat meningkatkan kadar testosteron. Sebuah studi di Baylor University menemukan bahwa kadar testosteron akan tetap tinggi selama 48 jam ke depan setelah melakukan latihan angkat beban. Sementara itu, studi yang berbeda menunjukkan bahwa olahraga dalam waktu yang pendek yakni lari cepat 6 detik, secara signifikan dapat meningkatkan kadar hormon testosteron.

    Penelitian lain menemukan bahwa olahraga di malam hari juga efektif dalam meningkatkan kadar testosteron. Namun demikian, jangan terlalu berlebihan dalam melakukannya, karena sebuah studi di Universirty of North Carolina menemukan bahwa olahraga secara berlebihan dapat menurunkan kadar testosteron sebesar 40 persen.

    7. Makan kacang- kacangan
    Almond, kacang Brasil, Walnut, dan kacang tanah dapat meningkatkan produksi testosteron. Beberapa studi telah menemukan bahwa pria yang makan makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal, yakni jenis lemak yang sering ditemukan dalam kacang-kacangan, diketahui memiliki kadar testosteron yang sangat tinggi. Kadar asam aspartat (1 dari 20 asam amino penyusun protein) yang tinggi dalam kacang-kacang tersebut dapat meningkatkan produksi hormon testosteron dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.


    8. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh
    Hormon yang kurang kadang adalah efek samping dari sebuah kondisi medis yang diderita karena itu sebelum memulai meningkatkan kadar hormon testosteron, kondisi kesehatan anda harus diperiksa secara menyeluruh.
    Dokter anda akan melakukan tes hormon untuk memastikan tiroit, hipofisis dan sistem endoktrin anda sehat. Pemeriksaan kinerja sistem reproduksi perlu juga dilakukan untuk mengetahui apakah ada masalah pada organ seksual yang mempengaruhi atau bahkan terpengaruh oleh kadar hormon  yang rendah.

    9. Konsumsi suplemen
    Jika dibutuhkan konsumsilah suplemen seperti Provacyl yang dapat membantu meningkatkan produksi testosteron tubuh. Yang harus diperhatikan adalah konsumsilah suplemen yang telah disetujui oleh badan pemeriksa obat dan kesehatan agar hasilnya dapat terjamin.










    Review :
    - http://health.kompas.com/read/2017/02/01/220500323/5.tanda.pria.kekurangan.hormon.testosteron
    - http://artikelkesehatan99.com/7-cara-alami-meningkatkan-kadar-hormon-testosteron/

    - http://www.pengensehat.com/tips-meningkatkan-hormon-seks-testosteron-pria.htm
    -img, https://static1.squarespace.com/static/566fdefeb204d5ae53af2bef/t/567445cc69a91aee49d03812/1450460621761/



    No comments

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad