Header Ads

Isoopo Motivation
  • Breaking News

    Cara Menghindari Asam Lambung Yang Naik


    Naiknya Asam Lambung dalam istilah medis disebut sebagai gastroesophageal reflux disease ( GERD ), merupakan suatu kondisi dimana terjadinya regurgitasi (regurgitasi adalah: naiknya makanan dari kerongkongan atau lambung tanpa disertai oleh rasa mual maupun kontraksi otot perut yang sangat kuat) balik ke dalam tenggorokan sebagian cairan atau makanan yang bercampur dengan asam lambung.

    Penyebabnya antara lain makan terlalu banyak, obesitas ataupun kehamilan. Hal ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala seperti rasa terbakar dalam dada, mual, muntah atau rasa "asam" di dalam mulut.

    Lalu bagaimana tipsnya agar anda terhindar dari GERD atau naiknya asam lambung ?


    Mengunyah Permen Karet

    Ternyata permen karet tidak hanya membantu masalah bau mulut, tapi sekaligus dapat membantu Anda dalam masalah GERD.

    Pada esensinya bukan permen karetnya yang berkhasiat dalam menurunkan level asam lambung, tapi sebetulnya adalah aktivitas mengunyah yang Anda lakukan selama permen karet di mulut Anda.

    Hal ini dikarenakan dengan mengunyah permen karet, maka akan meningkatkan produksi air liur (alkaline saliva) yang dapat berfungsi untuk menetralisir asam lambung dan menekan risiko kejadian regurgitasi.


    Minum Air Putih

    Dengan meminum air putih, air akan bekerja lebih cepat untuk meningkatkan kadar pH di dalam usus sehingga dapat mengurangi gejala GERD.

    Pada prinsipnya cairan membantu ‘membilas’ cairan asam lambung dan menetralisir keasaman yang ada. Beberapa literatur menganjurkan Anda untuk minum sebelum makan, bukan selama Anda makan. Dimana disebutkan dikhawatirkan minum selama makan berlangsung dapat memperparah gejala GERD.

    Sangat tidak disarankan Anda untuk meminum minuman yang berpotensi menimbulkan GERD, yakni seperti susu, kopi, dan lainnya.


    Ubah Posisi Badan

    Dibandingkan duduk berselonjor, berdirilah sesudah makan agar dapat membantu makanan dan asam lambung tetap berada di dalam lambung dan tidak keluar ke tenggorokan.

    Bayangkan jika lambung Anda yang penuh makanan adalah sebuah botol berisi cairan dengan corong diatas adalah mulut Anda.

    Tentu bisa dibayangkan apa yang terjadi jika botol yang tanpa tutup tersebut dibaringkan, membuat isi air yang ada tumpah.

    Serupa seperti demikian, lambung dan isinya akan sangat mudah mengalami regurgitasi jika Anda berbaring persis setelah makan.





    Tarik Napas yang Dalam

    Menarik napas dalam-dalam dapat membantu menurunkan kadar udara yang ditelan dan menguatkan otot-otot yang mengelilingi sfingter bawah tenggorokan (sebuah cincin serat otot yang terletak di sekitar pembukaan dalam tubuh yang mengatur perjalanan zat -Red), sehingga dapat mengurangi risiko refluks.

    Lakukan hal tersebut secara rutin, dengan demikian dapat membantu Anda menekan angka kejadian naiknya asam lambung yang ada.


    Hindari Makanan yang Menyebabkan GERD

    Hindari makanan serta minuman seperti:Kopi,Coklat,Soda,Alkohol,Daging,produk susu,makanan yang berlemak
    dan makanan berasam (cuka pempek, dan lainnya). Karena makanan dan minuman diatas dapat meningkatkan kejadian GERD.


    Makan Makanan Tingi Protein & Kurangi Makanan Berlemak

    Makanan yang kaya protein dapat meningkatkan tekanan sfingter esofagus bawah sehingga dapat menahan refluks asam lambung ke tenggorokan.

    Dengan demikian dapat membantu mencegah terjadinya naiknya asam lambung. Namun demikian, hal ini sebaliknya terjadi pada makanan yang berlemak.

    Pada makanan yang berlemak dapat menurunkan tekanan sfingter esofagus bawah dan menyebabkan naiknya asam lambung.


    Turunkan Berat Badan & Makan Dalam Porsi Kecil

    Makan sekaligus banyak dalam satu kali makan lebih berisiko menyebabkan kegemukan dibandingkan makan dalam porsi kecil namun dengan interval waktu yang tertib.

    Obesitas dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan menyebabkan isi lambung naik ke tenggorokan. Makanan dalam porsi besar juga dapat meningkatkan tekanan perut dan menyebabkan hal yang sama. 



    Jangan anggap remeh Naiknya Asam Lambung...!!!

    Beberapa Penyakit Yang Bisa Ditimbulkan Karena Asam Lambung

    Heartburn
    Heartburn atau nyeri ulu hati adalah sensasi nyeri dan perih di dada atau tenggorokan. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, yaitu saluran yang membawa makanan dari mulut ke perut. Rasa sakit tersebut bisa menjadi lebih parah ketika kita berbaring atau membungkuk. Heartburn yang terjadi sesekali saja biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan dapat diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas. Namun, jika sering terjadi atau sampai mengganggu rutinitas harian kita, perawatan medis lebih lanjut kemungkinan diperlukan. Karena ini bisa saja merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius.

    GERD atau penyakit asam lambung
    Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau isi perut naik kembali ke kerongkongan hingga mengiritasi lapisan kerongkongan. GERD ditandai dengan heartburn yang muncul lebih dari dua kali dalam seminggu atau jika dokter menemukan iritasi di kerongkongan Anda. Bahaya asam lambung yang satu ini bisa diobati dengan mengubah gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan, namun ada juga yang memerlukan operasi.

    Gigi rusak
    Asam lambung dan cairan lambung yang naik ke esofagus dan mulut,dapat mengikis enamel (email) gigi atau lapisan luar gigi yang keras. Akibatnya, gigi pun menjadi rusak. Biasanya orang-orang tidak menyadari kerusakan gigi yang dialami sampai akhirnya mencapai stadium lanjut.

    Masalah pernapasan
    Asam lambung juga bisa memperparah penyakit asma atau pneumonia hingga menyebabkan sesak napas dan kesulitan bernapas. Hal ini terjadi bila asam lambung yang naik tidak sengaja tersedot saat bernapas.

    Radang pada kerongkongan
    Ketika memasuki kerongkongan, bahaya asam lambung yang naik ke atas bisa menyebabkan esofagitis (cairan asam lambung mengiritasi lapisan esofagus hingga membengkak dan terasa sakit saat menelan), menimbulkan peradangan bahkan hingga borok atau luka di kerongkongan, dan striktur esofagus (penyempitan kerongkongan).

    Esofagus Barrett

    Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, asam lambung yang terus naik dapat menyebabkan esofagus Barret. Bahaya asam lambung yang satu ini merupakan komplikasi serius dari penyakit GERD. Pada esofagus Barrett, jaringan normal yang melapisi esofagus berubah menjadi jaringan yang menyerupai lapisan usus. Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, meskipun pasien dengan esofagus Barret mungkin memiliki gejala yang berhubungan dengan GERD. Bahaya utama dari kondisi ini adalah risiko terjadinya kanker esofagus yang dapat berisiko kematian. Dokter dapat mendiagnosis esofagus Barrett dengan melakukan prosedur endoskopi.

    Kanker kerongkongan
    Dalam kasus yang sangat serius, bahaya asam lambung yang tidak diobati dapat menyebabkan kanker kerongkongan. Menderita GERD bisa sedikit meningkatkan peluang kita untuk terserang jenis kanker ini. Tanda-tanda kanker kerongkongan seperti penurunan berat badan, nyeri di dada dan sulit menelan, bahkan baru muncul setelah penyakit mencapai tahap lanjut yang sudah sulit untuk diobati. Kondisi ini biasa terjadi pada orang dengan riwayat GERD menahun dan berusia di atas 50 tahun.




    Review :
    - http://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2696194/7-cara-terhindar-dari-naiknya-asam-lambung?utm_source=SocialMedia&utm_campaign=FB_ctw&utm_medium=Post
    - img, https://www.crh.org/images/default-source/Healthy-Tomorrow/woman-with-abdominal-pain.jpg?sfvrsn=0

    - http://www.alodokter.com/bahaya-asam-lambung-jika-dibiarkan-terus-menerus

    No comments

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad